Pengaruh Durasi Penyinaran Cahaya Matahari Terhadap Daya Hambat Anti Jamur Berbasis Zat Warna Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)
Keywords:
Kulit manggis (Garcinia mangostana L.), Kayu meranti merah (Shorea parvifolia), Sifat anti jamur, Cahaya matahariAbstract
Banyaknya penyakit berkorelasi dengan kekurangan antioksidan. Kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L) termasuk produk limbah, mengandung xanthone yang merupakan senyawa antioksidan. Kulit buah manggis sebagai obat herbal memiliki manfaat farmakologis pada setiap bagian tubuh. Kulit buah manggis diketahui juga memiliki efek anti jamur terhadap jamur Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap sifat anti jamur pada pelapisan kayu meranti merah (Shorea parvifolia) dengan zat warna kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dalam pelarut metanol. Pengujian akivitas ekstrak metanol kulit buah manggis terhadap sifat anti jamur dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penyinaran dengan cahaya matahari selama proses pengeringan. Hasil daya hambat anti jamur terbaik pada pengeringan dengan cahaya matahari ditunjukan berdasarkan penurunan daya hambat anti jamur menurut lamanya penyinaran selama 20 menit, dengan persen daya hambat antijamurnya sebesar 52,42 %.Downloads
Published
2023-02-15
How to Cite
Eldya Mossfika, & Aziz, H. . (2023). Pengaruh Durasi Penyinaran Cahaya Matahari Terhadap Daya Hambat Anti Jamur Berbasis Zat Warna Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Medisains Kesehatan, 4(1), 1–7. Retrieved from http://ojs.unisbar.ac.id/index.php/msbb/article/view/110
Issue
Section
Articles