Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Gizi Balita

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Sunita almatsier, 2021). Hasil data WHO (World Healt Organitation) tahun 2019 menunjukkan bahwa 49% dari 10,4 juta kematian anak balita di Negara berkembang berkaitan dengan gizi kurang dan gizi buruk (Depkes RI, 2020). Menurut data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan kabupaten padang pariaman tahun 2020 dari 30.270 anak balita yang ditimbang berat badannya se kabupaten Padang Pariaman, didapatkan 1,2% balita mengalami BGM (Bawah Garis Merah). Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada Anak Balita di wilayah kerja puskesmas Kampung Dalam. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak balita dengan sampel 48 orang anak balita yang diambil secara total sampling dimana keseluruhan sampel di jadikan sampel penelitian. Pengolahan data dilakukan mulai dari editing, coding, entry, cleaning dan tabulating serta dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan (47,9%) memiliki pola asuh yang tidak baik. Berdasarkan hasil bivariat analisis uji chi square diperoleh ada hubungan antara pola asuh dengan status gizi balita dengan (p Value = 0,000). Terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan gangguan gizi balita. Diharapkan pada orang tua untuk lebih mampu memaksimalkan diri dalam merawat dan mendidik anak, salah satunya orang tua harus menguasai ilmu perawatan yang baik pada anak sakit, serta orang tua mampu membuka diri menerima segala informasi tentang perawatan tumbuh kembang anak.