Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Perilaku Menguras, Menutup Dan Mendaur Ulang Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Jagakarsa Tahun 2024

Authors

DOI:

https://doi.org/10.59963/nthn.v19i2.353

Keywords:

DHF, Jagakarsa, Community, Mosquito, Behaviour

Abstract

Dengue haemorrhagic fever (DHF) is an endemic disease that is a global health problem in more than 100 countries around the world. The objective of this study was to determine the association between The Behavior of Mosquito Breeding Site Eradication (PSN) and the 3M Plus (Draining, Covering, and Recycling) in Relation to DHF in Jagakarsa District. This study was conducted using a case-control study design and quantitative research methodology. The research was conducted from April to June 2024. The population of this study was all patients who sought treatment at the Jagakarsa Sub-District Health Centre and lived in Jagakarsa Sub-District. The sample of this study was 108 respondents, with 54 cases and 54 controls.The dependent variable in this study is the incidence of DHF. The independent variables are the behavior of Mosquito Breeding Site Eradication (PSN) (use of mosquito repellent and the habit of hanging clothes) and the behavior of Draining, Covering, and Recycling (3M) Plus. The study results using the Chi-Square test (P≤0.05) indicate that the variables of mosquito repellent usage (p-value: 0.000), the habit of hanging clothes (p-value: 0.016), and the 3M Plus behavior (p-value: 0.001) have a significant relationship with the incidence of DHF. It is hoped that the community will adopt independent DHF prevention practices.

Author Biography

Rony Darmawansyah Alnur, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

-

References

Amalia, L. N., Alnur, R. D., & Farradika, Y. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus pada Masyarakat Kecamatan Kalideres Kota Jakarta Barat Tahun 2022. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 61–66. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v2i2.347

Apriyani, & Yulianus. (2022). Kebiasaan menggantung pakaian dan menguras kontainer sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Samarinda’. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(5), 2018–2021

Dinas Kesehatan. (2020). Selain Corona, Dinkes Didorong Waspada pada Sebaran DBD. Diakses melalui https://dprd-dkijakartaprov.go.id/selain-corona-dinkes-didorong-waspada-pada-sebaran-dbd/

Mualifah, Z., Martini, Hestiningsih, R., & Yuliawati, S. (2018). Hubungan Praktik Pencegahan dengan Kejadian DBD pada Anak Usia 5-14 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Mranggen I Kabupaten Demak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 375–380. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Oroh, M. Y., Pinontoan, O. R., & Tuda, J. B. S. (2020). Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 35–46

Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018). Hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup, menguras dan mendaur ulang plus (PSN M Plus) terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di kelurahan andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 124-130.

Reinhold, J. M., Lazzari, C. R., & Lahondère, C. (2018). Effects of the environmental temperature on Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes: a review. Insects, 9(4), 158.

Rokom. (2021). Hingga Juli, Kasus DBD di Indonesia Capai 71 Ribu. Diakses melalui https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200709/3134413/hingga-juli-kasus-dbd-indonesia-capai-71-ribu/

Rokom. (2016). Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Diakses melalui https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20161213/0319187/kemenkes-keluarkan-surat-edaran-pemberantasan-sarang-nyamuk-3m-plus-dan-gerakan-1-rumah-1-jumantik/

Sasongko, H. P., & Sayektiningsih, S. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Krajan Desa Barurejo Kecamatan Siliragung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 7(1), 68-82.

Suryani, & Sari, D. O. (2017). Hubungan Perilaku 3M Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(3), 132–136

Susilowati, I., & Cahyati, W. H. (2021). Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD): Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokarto. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(2), 244-254.

Syafruddin, S., Nurfadilah, N., Wahdania, Y., Jangga, J., Sulaiman, S., Zulkifli, Z., ... & Jariah, A. (2023). Penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue (dbd) melalui psn 3m plus di desa bontoala kecamatan pallangga kabupaten gowa. J-abdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(9), 6171-6180.

Tomia, A. (2020). Hubungan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat terhadap upaya pengendalian vektor DBD di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Jurnal Ekologi Kesehatan, 19(3), 211-220.

Yuslita, N., & Lilia, D. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD. Media Informasi, 19(2), 41-48.

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Sajidah, D., & Darmawansyah Alnur, R. (2024). Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Perilaku Menguras, Menutup Dan Mendaur Ulang Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Jagakarsa Tahun 2024. Nan Tongga Health And Nursing, 19(2), 83–92. https://doi.org/10.59963/nthn.v19i2.353